Kabupaten Jepara
Kabupaten Jepara
Moto: Trus Karyo Tataning Bumi (dari Bahasa Jawa yang artinya "Terus bekerja keras membangun daerah")
Semboyan: The World Carving Centre
Julukan: Kota Ukir, Scheveningen van Java, Bumi Kartini
Peta lokasi Kabupaten Jepara
Provinsi : Jawa Tengah
Dasar hukum : UU No. 13/1950
Tanggal : 10 April
Ibu kota : Jepara
Pemerintahan
- Bupati K.H. Ahmad Marzuqi, SE (2012-2017)
- DAU Rp. 814.380.324.000.-(2013)[1]
Luas : 1.004,16 km2
Populasi
- Total 1.100.000 jiwa (2008)
- Kepadatan 1.095,44 jiwa/km2
Demografi
- Suku bangsa : Jawa, Portugis, Arab, Cina, Bugis
- Bahasa Indonesia, Jawa
- Zona waktu : WIB
- Kode area telepon : 0291 (daratan), 0297 (Karimunjawa)
- Bandar udara : Bandara Dewandaru
Pembagian administratif
- Kecamatan : 16
- Kelurahan : 194
- Flora resmi : Durian Petruk
- Fauna resmi : Elang Laut Dada Putih
- Situs web : http://www.jeparakab.go.id/
Kabupaten Jepara, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.
Geografis
Kabupaten Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, dimana bagian barat dan utara dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan daerah pegunungan.
Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yakni gugusan pulau-pulau di Laut Jawa. Dua pulau terbesarnya adalah Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Sebagian besar wilayah Karimunjawa dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa. Penyeberangan ke kepulauan ini dilayani oleh kapal ferry yang bertolak dari Pelabuhan Jepara. Karimunjawa juga terdapat lapangan terbang perintis yang didarati pesawat berjenis kecil dari Semarang.
Atministratif
Kabupaten Jepara terbagi dalam 5 wilayah (administratif), yaitu:
Jepara Pusat : Jepara, Tahunan
Jepara Selatan : Welahan, Kalinyamatan
Jepara Utara : Karimunjawa, Mlonggo, Bangsri, Kembang, Donorojo, Keling
Jepara Barat : Kedung, Pecangaan
Jepara Timur : Batealit, Mayong, Nalumsari Pakis Aji
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003-2011
Tahun Anggaran Pendapatan (Rp) Belanja (Rp)
2003 340.918.728.000 374.785.025.000
2004 368.576.816.000 392.594.936.000
2005 404.182.246.000 410.061.649.000
2006 547.399.120.000 558.129.120.000
2007 681.954.997.000 713.228.114.000
2008 731.045.136.000 772.785.860.000
2009 762.710.335.000 806.509.538.000
2010 861.177.300.000 911.507.429.000
2011 978.512.731.000 1.033.452.597.000
Etimologi
Dulu ada orang yang sedang berjalan melewati Jepara melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya membagi dlm bahasa jawa adalah Para/Poro, maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. lama-lama kata Ujung Para berubah ejaannya menjadi lebih singkat yaitu Jung Para, masyarakat pun lama kelamaan berubah menjadi Jumpara lalu berubah menjadi Japara dan ahirnya berubah menjadi Jepara. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten. Sedangkan nama Jepara di dalam sebutan bahasa Belanda: Yapara, Japare.
Nama Lain
Bahasa Jawa Ngoko : Jeporo
Bahasa Krama Alus : Jepanten
Bahasa Belanda : Yapara
Bahasa Inggris : Japara
Sejarah
Ringkas
Pemandangan kota Jepara di sekitar tahun 1650, dengan latar belakang Gunung Muria
Pulau Jepara/Pulau Muria
Rumah warga Jepara Era colonial Belanda
Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan ditanah jawa. Diujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan Selatan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana.
Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.
Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.
Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.
Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATU KALINYAMAT.
Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.
Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai RAINHA DE JEPARA”SENORA DE RICA, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya.
Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat.
Namun semangat Patriotisme sang Ratu tidak pernah luntur dan gentar menghadapi penjajah bangsa Portugis, yang di abad 16 itu sedang dalam puncak kejayaan dan diakui sebagai bangsa pemberani di Dunia.
Dua puluh empat tahun kemudian atau tepatnya Oktober 1574, sang Ratu Kalinyamat mengirimkan armada militernya yang lebih besar di Malaka. Ekspedisi militer kedua ini melibatkan 300 buah kapal diantaranya 80 buah kapal jung besar berawak 15.000 orang prajurit pilihan. Pengiriman armada militer kedua ini di pimpin oleh panglima terpenting dalam kerajaan yang disebut orang Portugis sebagai “QUILIMO”.
Walaupun akhirnya perang kedua ini yang berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara ini, terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad 16 itu.
Sebagai peninggalan sejarah dari perang besar antara Jepara dan Portugis, sampai sekarang masih terdapat di Malaka komplek kuburan yang di sebut sebagai Makam Tentara Jawa. Selain itu tokoh Ratu Kalinyamat ini juga sangat berjasa dalam membudayakan SENI UKIR yang sekarang ini jadi andalan utama ekonomi Jepara yaitu perpaduan seni ukir Majapahit dengan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Negeri Cina.
Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadiri. Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549 ini telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah. Untuk Tahun 2010 ini, Jepara telah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis terhadap produk Ukirnya yang sangat khas.[2]
Kerajaan
di Jepara terdapat beberapa Kerajaan pada masanya, yaitu:
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalinyamat
Tokoh-tokoh Jepara
Tokoh politik
Pati Unus
Sultan Hadlirin
R.M. Panji Sosrokartono
Adipati Tjitrosomo 1
Ali Mufiz
Tokoh agama
Sunan Hadirin
Sunan Nyamplungan
Sunan Jepara
Tokoh wanita
Ratu Shima
Ratu Kalinyamat
R.A. Kartini
Roro Ayu Mas Semangkin
Tokoh selebriti
Jamal Mirdad
Alex Komang
Syamsul Gondo
Ndriaz Suzhy
Vico Rahman
Shandy Eugene Maihulu
Tokoh olahraga
Gunawan Dwi Cahyo
Noor Hadi
Ana Rovita
Agung Supriyanto
Anam Syahrul
Danang Wihatmoko
M Marus Bahtyar
Legenda
Suronggotho
Patak Warak
Srayuda
Pariwisata
Wisata alam
Kura-Kura Ocean Park
Tiara Park dekat Pasar Kalinyamatan
Pantai Benteng Portugis
Sisa benteng pelindung komplek inti Kraton Kalinyamat, satu-satunya sisa bangunan kraton yang masih dapat dilihat saat ini di Robayan
Kepulauan Karimunjawa dan gugusannya
Pulau Panjang
Pulau Mandalika, di Ujungwatu
Pantai Kartini, di Bulu
Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
Pantai Empu Rancak, di Karanggondang
Pantai Pungkruk, di Mororejo
Pantai Guamanik Pecatu, di Ujungwatu
Pantai Teluk Awur, di Telukawur
Pantai Semat, di Semat
Pantai Ombak Mati, di Bondo
Pantai Blebak, di Sekuro
Pantai Suweru, di Balong
Pantai Bayuran, di Tubanan
Pantai Beringin, di Bumiharjo
Pantai Pailus, di Karanggondang
Belik Bidadari dan Jaka Tarub, di Daren
Waduk Punden, di Gemulung
Telaga Sejuta Akar, di Bondo
Gua Tritip, di Ujungwatu
Gua Manik, di Sumanding
Gua Sakti, di Plajan
Wono Pinus Setro, di Bate Alit
Sreni Indah, di Bate Gede
Bungpes, di Gerdu
Air Terjun Songgo Langit, di Bucu
Air Terjun Jurang Nganten, di Tanjung
Air Terjun Suroloyo, di Bungu
Air Terjun Banyu Anjlok, di Somosari
Air Terjun Nglamer, di Dudakawu
Air Tejun Nglumprit, di Dudakawu
Air Terjun Grinjingan Dowo,di Dudakawu
Wisata sejarah
Benteng Portugis, di Banyumanis
Benteng VOC[3], di Ujungbatu
Museum R.A Kartini, di Panggang
Museum Gong Perdamaian Dunia, di Plajan
Monumen Plasenta R.A Kartini, di Pelemkerep
Masjid Astana Mantingan, di Mantingan
Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, di Kauman
Gapura Masjid Jami' Baiturrohman I, di Robayan
Kelenteng Hian Thian Siang Tee, di Welahan
Candi Bubrah, di Tempur
Candi Angin, di Tempur
Wisata cagar budaya
Siti Inggil Keraton Kalinyamat, di Kriyan
Pertapaan Sonder, di Tulakan
Kutha Bedah (Bekas Pasar Kerajaan Kalinyamat), di Robayan
Tembok Benteng Kalinyamat, di Makam Mbah Sacam Robayan
Wisata keluarga
Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
Tiara Park Waterboom and 3D Theater, di Purwogondo
Alamoya Waterboom, di Bapangan
Mitra Waterboom, di Bangsri
Kolam Renang Shinta Pool, di Pecangaan Kulon
Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
Desa Wisata Plajan, di Plajan
Desa Wisata Tempur, di Tempur
Wisata memancing
Pemancingan Saung Ngembet, di Pelang
Pemancingan Cemoro Kembar, di Ngabul
Kolam Pemancingan dan Warung Makan Kalinyamatan, di Batukali
Pemancingan Resto Cafe Lumbung Djati, di Ngabul
Wisata kuliner
Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Jepara Culinary Centre), di Jobokuto (Belakang SCJ)
Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Karimunjawa Culinary Centre), di Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Kota Karimunjawa)
Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Pecangaan Culinary Centre), di Pecangaan Kulon (Sebelah Utara PT Dasaplast)
Wisata misteri (urban legend)
Pabrik Karung Goni, di Pecangaan Kulon
Pabrik Gula Bonjot, di Krasak
Wisata religi
Makam Syeh Siti Jenar, di Kelet
Makam Mbah Roboyo, di Robayan
Makam Datuk Gunardi, di Singorojo
Makam Habib Ali, di Mayong
Makam Syeh Abu Bakar, di Pulau Panjang
Makam Ki Gede, di Bangsri
Makam Syeh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan), di Karimunjawa
Makam Mbah Pakisaji, di Potroyudan
Makam Ronggo Kusumo, di Manyargading
Makam Mbah Datuk Subuh, di Sidigede
Makam Habib Sodiq (Yek Nde) dan KH Noor Ahmad SS, di Kriyan
Makam Assayyid Thoyyib Thohir dan Syaikh Syamsuri, di (Penagon, Nalumsari, Jepara)
Makam Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo, di Saripan
Makam Sunan Hadirin dan Ratu Kalinyamat serta Raden Abdul Jalil (Sunan Jepara), di Mantingan
Citrosomo (Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara dan keluarga besar R.A Kartini), di Sendang
Wisata belanja
SCJ dekat Alun-Alun Jepara
Pasar Kerajinan, di Margoyoso
Pasar Apung, di Demaan
Pasar Karangrandu (Pasar Jajanan khas Jepara), di Karangrandu
Pasar Ngabul (Pasar Durian), di Ngabul
Saudara Swalayan[4], di Ngabul
K Pasar Swalayan, di Ngabul
Jepara Trade and Tourism Center (JTTC), di Rengging
Shopping Centre Jepara (S.C.J), di Panggang
Jepara Galeria Mall Entertainment Centre, di Kauman
Mayong Square, di Sengonbugel
Event
HUT Jepara, di Mantingan
Perang Obor, di Tegalsambi
Jembul Bedekah, di Banyumanis
Pesta Baratan, di Kalinyamatan
Pesta Lomban, di seluruh Pantai Kabupaten Jepara
Jembul Tulakan, di Tulakan
Festival Oncor, di Bandungrejo
Festival Memeden Gadu Jepara, di Kepuk
Pagelaran Ketoprak Spektakuler, di Kauman
Seni & Budaya Ukir Jepara Festival, di Mulyoharjo
Jepara Fashion On The Street, di Jalan Kartini Kauman
Chambeng, di Welahan
Jepara Thongtek Carnival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
Jepara Bedug Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
Jepara Expo, di Rengging
Jepara Fair (Pekan Raya Jepara), di Rengging
Jepara Culinary Expo, di Karangrandu
Jepara Cultural Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
Seni budaya
Di kabupaten Jepara terdapat berbagai jenis kesenian, yaitu:
Barongan Dencong
Wayang Golek Langkung
Tari Kridhajati
Tari Tenun Troso
Tari Tayub
Tari Emprak
Samroh
Gambus
Angguk
Dagelan
Kentrung
Ludruk
Ketropak
Keroncong
Prasah
Jenis kesenian tradisional Samroh, Gambus, dan Angguk, semuanya bernafaskan Islam. Jenis kesenian tradisional lainnya adalah dagelan, emprak, ketropak, ludruk, kentrung, keroncong,dan prasah. Melalui beberapa kesenian tradisional ini, pemerintah menggunakannya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat misalnya mengenai pembangunan dan keluarga berencana.
Julukan Jepara
Kabupaten Jepara memiliki beberapa julukan, ada yang diberi julukan secara resmi ada juga yang tidak bersifat resmi, diantaranya:
Kota Ukir
Pada zaman Kerajaan Kalinyamat yang dipimpin Sultan Hadlirin ayah angkatnya yang berasal dari Cina mengukir batu yang dia bawa dari Cina untuk di letakan di Masjid Mantingan. Lalu dia mengajarkan cara mengukir yang indah kepada warga Jepara sampai sekarang. maka Jepara di Juluki Kota Ukir.
Bumi Kartini
Jepara adalah kota dilahirkanya pahlawan nasional R.A. Kartini, maka Jepara di juluki Bumi Kartini.
Kota Energi [5]
Slogan R.A Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang hal tersebut terealisasikan oleh pemerintah kabupaten Jepara dengan adanya 4 PLTU di Jepara, yang menjadi pemasok listrik Jawa, Bali, Madura. Oleh karena itu Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah) secara resmi memberi julukan KOTA ENERGI kepada Kabupaten Jepara.PLTU TJB Jepara merupakan PLTU pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ramah lingkungan. Selain PLTU TJB Jepara terdapat PLTD dan PLTG, sehingga Jepara terdapat tiga macam pembangkit listrik.
Kota Fashion
Di Jepara banyak ditemukan beberapa produk fashion seperti: Tenun Ikat di Troso, Konveksi Baju di Sendang, Konveksi Celana di Bandungrejo, Konveksi Kerudung di Pendosawalan, Konveksi Bordir di Nalumsari, Perhiasan Monel di Kriyan, Perhiasan Emas di Margoyoso. Produk fashion Jepara telah membanjiri Pasar Semarang, Surabaya, Bali, Jakarta, Palembang, dll.
Kota Kerajinan/ Kota Seni
Banyak seni kerajinan di Jepara seperti seni ukir, sini, patung, seni relief, seni monel, seni emasan, seni gerabah, seni rotan, seni anyaman bambu, seni macan kurung, dll. Oleh karena itu Jepara di juluki Kota Kerajinan.
Kota 1000 Ponpes [6]
Pondok Pesantren sangat banyak di Rembang, tetapi di Jepara terdapat Pondok Pesantren 2x lipat jumlah pondok pesantren di Kabupaten Rembang. Oleh karena itu Jepara di kenal sebagai Kota Seribu Pondok Pesantren.
The World Carving Center [7]
Jepara berhasil membuat Rekor MURI sekaligus Rekor Dunia dalam bidang mengukir kayu bersama terbanyak di dunia. Maka Jepara resmi menyandang gelar The World Carving Center.
The Beauty of Java
The Beauty of Java tidak berlebihan di sandang oleh Jepara, karena Jepara memiliki aneka keindahan dari tempat wisata pegunungan, wisata pantai, wisata kepulauan bahkan sampai wisata bawah laut (Terumbu karang)Ditambah lagi gadis-gadis Jepara terkenl cantik-cantik, karena banyak orang Jepara yang masih berdarah Portugis terutama di daerah Kecamatan Donorojo. Apalagi berkali-kali Jepara mendapat Adipura di karenakan kota Jepara begitu bersih dan sangat indah. Maka untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Bupati Jepara mengambil slogan pariwisata Jepara, The Beauty of Java (Keindahannya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Jepara sebagai pusat Wisatanya Pulau Jawa.
Caribbean van Java
Keindahan Kepulauan Karimunjawa keindahanya seperti di Karibia. Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan Karibia yaitu terdiri dari beberapa pulau kecil, oleh karena itu belanda memberi julukan sebagai Caribbean van Java.
Scheveningen van Java
Menjelang kenaikan kelas di saat liburan pertama,NY. OVINK SOERdan suaminya mengajak R.A. Kartini beserta adik-adiknya Roekmini dan Kardinah menikmati keindahan pantai bandengan yang letaknya 7 kmke Utara Kota Jepara, yaitu sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang memukausebagaimana yang sering digambarkan lewat surat-suratnya kepada temannya Stella di negeri Belanda. RA Kartini dan kedua adiknya mengikuti Ny. Ovink Soer mencari kerang sambil berkejaran menghindariombak, kepada RA Kartini ditanyakan apa nama pantai tersebut dan dijawab dengan singkat yaitu Pantai Bandengan.Kemudian Ny. Ovink Soer mengatakan bahwa di Holland pun ada sebuah pantai yang hampir sama dengan bandengan namanya Klein Scheveningen secara spontan mendengar itu RA Kartini menyela kalau begitu kita sebut saja Pantai Bandengan ini dengan nama Klein Scheveningen[8].
Kuliner Khas Jepara
Masakan
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam masakan khas Jepara, diantaranya:
Pindang Serani
Bahan utamanya ikan (diusahakan ikan segar) ditambah bumbu-bumbu : bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi (sedikit), gula merah, garam, merica / lada, daun salam, dan lengkuas. Semua bumbu diracik dan direbus, setelah air mendidih ikan dimasukkan sampai masak. Diusahakan jangan terlalu lama supaya lebih fresh dan protein ikan tidak banyak yang hilang.
Soto Jepara
Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
Soto Bumbu
Soto Bumbu adalah soto dari Jepara rasanya sangat berbeda dengan Soto yang lain, karena menggunakan daging sapi, usus sapi, dan babat.
Sop Udang
Sop udang sama dengan sop pada umumnya, hanya saja ada memakai kaldu udang ditambah udang goreng dan cabe mentah yang ditumbuk (digeprek). Sop ini akan lebih nikmat dimakan selagi masih panas / hangat.
Sup Pangsit Jepara
pada zamannya R.A. Kartini mereka sudah menerapkan konsep yang di zaman seni kuliner modern ini disebut dengan fusion , adalah paduan kuliner lokal dan asing, yaitu perpaduan Kuliner Belanda, Cina, dan Jawa. Salah satu contoh yang tersaji di sini adalah “pangsit” yang tidak tampak seperti pangsit yang kita kenal, tetapi justru berupa sup bening dengan dadar gulung udang yang cantik. Sup ini hampir serupa dengan pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng. Sup Pangsit Jepara adalah masakan kesukaan R.A. Kartini.
Opor Panggang
Opor Panggang hampir mirip dengan Opor Bakar Sunggingan tetapi rasanya lebih nikmat Opor Panggang.
Bongko Mento
Bongko mento adalah salah satu sajian asal keraton jepara. Sajian yang dibungus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun dan santan. Kudapan ini bisa menjadi pilihan snack gurih untuk arisan atau pesta kecil di rumah Anda.
Singit
terbuat dari daging sapi sekel, santan kelapa, kecap manis, garam, cabai merah, bawang putih, bawang merah, gula merah, kemudian Campur daging, bumbu halus, santan, kecap, dan garam, lalu Masak di atas api dengan panas sedang sampai matang dan kuah mengental.
Semur Jepara
terbuat dari daging sekel, garam, merica bubuk, pala bubuk, kecap manis, minyak untuk menumis, dll.
Sayur Pepaya Jepara
masakan ini biasanya disajikan di waktu siang hari, Sayur Pepaya Jepara terbuat dengan bahan utamanya adalah pepaya muda yang diracik dengansantan, kluwek, dll.
Sayur Asem Jepara
Sayur asem asal Jepara ini memang mirip dengan sayur asem asal Jakarta, tidak seperti sayur asem asal jawa Tengah yang cenderung bening.
Sayur Betik
Jepara adalah salah satu kota yang ada di Jawa Tengah ini memiliki sajian yang bisa menjadi pilihan untuk menu sehari-hari. Namanya sayur betik asal Jepara ini menggunakan pepaya muda dan daging tetelan sebagai bahan utamanya.
Kelan Antep
terbuat dari daging tanpa lemak, lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, gula pasir, dll
Gule Petih Jepara
terbuat dari Daging kambing yang lembut dan campuran rempah-rempah membuat gule petih jepara ini cocok untuk peneman makan nasi di hari raya lebaran maupun idul adha.
Laksa Jepara
terbuat dari Ayam fillet, udang jerbung, kaldu ayam, santan, serai, daun jeruk, garam, gula pasir, minyak untuk menumis, dll.
Sayur Keluak Ayam
Sayur Keluak Ayam Adalah makan khas Jepara.
Kagape kambing
Kagape kambing mudah di jumpai ketika hari raya Idul Adha.
Bakso Ikan Ekor Kuning
Bakso biasanya menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi. Di Jepara Bakso menggunakan daging ikan ekor kuning.
Siomay Tongkol
Bahan-bahanya adalah tepung, daging ikan tongkol, air, dll
Tongseng Cumi
Tongseng biasanya yang menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi. Kalau di Jepara bukan dari bahan tersebut melainkan dari daging Cumi-cumi maka dinamakan Tongseng Cumi atau Tongseng Cumi-Cumi.
Rempah Jepara
Rempah terbuat dari kelapa parut dan ikan dll
Horok-Horok
Horok-horok adalah tepung sagu yang dikukus. Setelah masak dituang dalam tempayan dan diaduk dengan sisir. Sehingga walaupun kenyal dan liat,namun bentuknya menjadi butiran-butiran kecil menyerupai sterofoam. Untuk menambah rasa, bisa ditambahkan sedikit garam dan dimakan sebagai campuran bakso, gado-gado, pecel, atau sate kikil.
Hoyok-Hoyok
Hoyok-hoyok atau disebut juga Oyol-Oyol terbuat dari tepung tapioka di campur dengan air dan ketela, setelah jadi di hidangkan dengan tambahan parutan ketela. Hoyok-hoyok adalah versi manis dari Horok-Horok.
Sate Kikil
Sate kikil atau disebut sate cecek adalah yang biasanya di santap untuk lauk makan horok-horok.
Pecel Ikan Laut Panggang
Adalah ikan laut yang dipanggang (dibakar) dan disajikan bersama sambal santan.
Tempong (blenyik)
Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
Salad
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam salad khas Jepara, diantaranya:
Kuluban
Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan disajikan dengan bumbu kelapa ini biasanya kita sebut dengan Urap. Tapi di Jepara hidangan ini disebut kuluban yang sedikit membedakan Kuluban dengan Urap adalah Kuluban terdapat nangka muda rebus dan taoge yang disajikan mentah.
Brayo
Brayo adalah buah dari mangrove jenis si api-api. cara penyajian adalah Brayo di rendam dalam air kapur selama seharian, lalu di masak selama seharian, setelah matang di sajikan dengan parutan Kelapa.
Lato
Sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.
Kerayanan
Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayur-mayuran dengan bumbu kunyit cabai merah dan serutan kelapa.
Minuman
Adon-Adon Coro ada di Shopping Centre Jepara (S.C.J)
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam minuman khas Jepara, diantaranya:
Sutet
Sutet adalah Susu Telor Tegangan Tinggi.
Wedang Horok-Horok
Horok-Horok banyak dijajakan diwarung bersama bakso atau janganan, horok-horok tersebut sebagai pengganti nasi atau lontong. Yang paling diminati adalah horok-horok dimakan dengan lauk sate cecek. Horok-horok juga dapat menjadi minuman, yaitu Wedang Horok-Horok bisa disajikan hangat ketika cuaca dingin dan juga bisa disajikan dengan es batu di cuaca yang panas.
Kopi Dapur Kuat
Kopi dapur kuat mudah ditemukan di warung kopi daerah kecamatan Keling. Kopi dapur Kuwat adalah gabungan Kopi dari daerah kopi unggul yaitu damarwulan, Tempur, Kunir, Watuaji. Sehingga kopi yang di hasilkan dari racikan tersebut begitu nikmat dan istimewa.
Kopi Tempur
Kopi Tempur adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Kopi Tempur kini sudah masuk salah satu hotel di Jepara yaitu BayFront Villa di Pantai Teluk Awur. Kopi Tempur berasal dari desa Tempur kecamatan Keling.
Adon-Adon Coro
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan : jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah : jahe, gula merah, santan, & potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya : satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
Es Gempol / Pleret
Bahan-bahannya terdiri dari gempol/pleret, santan, dan gula cair. Gempol/pleret berasal dari tepung beras yang dibuat adonan, dibentuk dan diberi warna lalu dikukus. Gempol berbentuk bulat sebesar kelereng sedangkan pleret berbentuk seperti kantong kecil. Cara penyajiannya sangat sederhana, gempol/pleret dimasukkan gelas/mangkok lalu disiram santan dan gula. Gempol dan pleret dapat disajikan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Bagi yang suka minuman segar, dapat ditambah es secukupnya.
Es Dawet Jepara
Bahan minuman ini adalah cendol dari tepung sagu/aren, gula merah, dan santan. Semua bahan dicampur jadi satu dalam gelas/mangkok, bila diperlukan ditambah aroma/rasa buah tertentu, paling nikmat bila dicampur buah durian dan bila diperlukan ditambah es secukupnya.
Jajan Pasar
Hoyok-Hoyok di Pasar Karangrandu
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam jajanan pasar khas Jepara, diantaranya:
Turuk Bintol
adalah makanan khas dari desa Pendosawalan yang bahanya dari ketan yang di campur dengan kacang tolo, kemudian di rebus sampai matang, siap disajikan.
Tawur
Adalah jajanan pasar khas Jepara yang berbahan dasar Jagung, mudah di temui di Pasar Anggur, Pasar kalinyamatan, dll.
Kicak
Bahan-bahanya berasal dari ketela pohon yang direbus sampai matang hingga lembek lalu di bentuk dan di beri taburan kelapa parut dan gula merah.
Lapis Pati Bodin Jepara
Bahan-bahanya Tepung Kanji, Tepung Beras, garam, gula pasir, daun suji, pewarna makanan.
Rondho Royal / Monyos
Rondho royal adalah tape dibungkus adonan tepung terigu ditambah gula & garam secukupnya (bila diperlukan) digoreng.
Putu Sagu
Meskipun namanya sama-sama putu, tapi putu ala Jepara ini bukan terbuat dari tepung beras. Tapi terbuat dari sagu mutiara dan kelapa parut.
Gethuk Pero
merupakan gethuk dengan rasaya yang khas Jepara.
Madu Mongso
Madu mongso sangat mudah ditemukan di Jepara teutama saat Hari raya Idul Fitri.
Poci
Poci terbuat dari adonan tepung ketan dan santan kemudian dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang. Didalamnya diisi campuran parutan kelapa & gula merah lalu dikukus.
Talam
Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya : tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, gula merah, santan, garam, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tapioka, dan gula merah dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 4 lapisan. Kemudian tepung maizena & santan direbus dan dicurah pada lapisan paling atas. Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.
Moka
Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya : tepung beras, tepung tapioka, gula merah, gula pasir, santan, garam, pala, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tapioka, gula pasir, dan santan dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 3 lapisan. Kemudian tepung beras, tapioka, gula merah & santan direbus dan dicurah pada 2 lapisan atas. Pada permukaan paling atas ditaburi pala yang ditumbuk (dihaliskan). Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.
Sengkolon
Bahan pembuatnya terdiri : Tepung ketan, tepung tapioka, santan, gula pasir, air jahe, dan pewarna. Semua bahan (kecuali warna) dibuat menjadi satu adonan lalu dikukus. Di bagian atas kue diberikan warna sesuai selera supaya lebih menarik.
Klenyem / Lempok
Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas (untuk mengurangi patinya) kemudian dibentuk gepeng dan oval di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng.
Kenyol / Gantilut
Untuk membuat kenyol, singkong/ketela pohon diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus.
Nogosari
Nogosari terbuat dari tepung beras yang dibuat adonan, diisi pisang masak, dibungkus daun pisang, lalu dikukus.
Moto Belong
Cara membuat moto belong adalah singkong diparut dan diperas lalu diisi pisang masak dan dibentuk seperti kapsul (bila perlu diberi warna). Setelah itu dibungkus daun pisang dan dikukus. Penyajiannya dengan cara dipotong/diiris tipis-tipis (sehingga berbentuk menyerupai bola mata) dan dicampur dengan parutan kelapan yang ditambah sedikit gula & garam.
Oleh-Oleh
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam Oleh-oleh khas Jepara, diantaranya:
Kacang Jepara adalah oleh-oleh makanan khas Jepara
Carang Madu di Pasar Welahan
Kacang Jepara
Kacang tanah yang masih ada kulitnya alias belum di kupas kulitnya, di sangrai dengan pasir putih sampai warna kulit kacang menjadi kehitaman.
Kacang listrik / kacang oven
Biji kacang yang masih terbungkus kulit ari diberi bumbu bawang putih dan garam lalu dikeringkan (diangin-angin). Kemudian digoreng dengan pasir putih sampai masak. Jangan lupa, kacang dituang ke pasir setelah pasir dalam keadaan panas.
Kerupuk tengiri
Bahan baku kerupuk tengiri adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk tengiri. Daging ikan tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).
Kerupuk Kerapu
Bahan baku kerupuk kerapu adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk kerapu. Daging ikan kerapu yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).
Carang madu
Bahan pembuat carang madu adalah tepung beras, gula merah, dan bumbu (garam dll.). Cara pembuatannya : tepung dibuat adonan agak encer dan dibentuk seperti sarang/jaring laba-laba (dengan media plastik yang diberi lubang kecil di sudutnya) lalu dijemur hingga kering. Setelah itu digoreng, selagi masih panas diberi tetesan adonan gula merah.
Durian Petruk
Asal mula durian ini adalah dari Dukuh Randusari Desa Tahunan – Jepara. Bentuk buahnya bulat telur terbalik (ujungnya agak runcing), kulit buahnya tipis (+ 3 mm), dan warnanya hijau kekuningan. Daging buah berwarna kuning, berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis, namun aromanya tidak begitu tajam / menyengat. Jumlah pongge per buah berkisar antara 5-10 biji sempurna. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Kemampuan produksi antara 50 – 150 buah per pohon dengan berat buah masing-masing antara 1 kg. – 1,5 kg. Durian Petruk sekarang sudah dilepas sebagai varietas unggul nasional dan terus diteliti untuk dikembangkan. Setiap tahun, di Jepara selalu diadakan Lomba Buah-Buahan dengan durian sebagai kontestan utamanya. Event ini berlangsung pada bulan Desember, saat musim durian mencapai puncaknya. Sentra penjualan durian di Jepara adalah Pasar Ngabul (7 km sebelum masuk kota Jepara dari arah Kudus). Tapi jika anda ingin menikmati buah durian sambil menikmati suasana pedesan, anda dapat membeli langsung kepada pemilik pohon yang tersebar hampir disemua desa di Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Jepara, dan biasanya harganya lebih murah.
Jeruk Jepara (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing)
Jeruk Jepara alias jeruk swing (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing), tanaman ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Antara lain tahan penyakit dan mampu hidup di tanah berpasir yang berkadar garam tinggi. Juga banyak terdapat di daerah rawa-rawa di pinggir pantai dan tepian sungai dekat pantai. Sifat pertumbuhan tanaman mirip sekali dengan pohon bakau.Ketika hampir seluruh tanaman jeruk di pantai utara Jawa Tengah terserang penyakit, ternyata jeruk jepara masih tetaptegar bertahan, sehat dan tidak terkena pengaruh apa-apa. Ini membuktikan bahwa jeruk jepara cukup ampuh dan dapat dipergunakan sebagai batang bawah jeruk komersial yang mudah terserang penyakit. Sebagai batang bawah kemungkinan besar jeruk jepara dapat digunakan sebagai ‘anti’ penyakit CVPD.
Buah-buahan
Jepara terdapat beberapa buah khas, yaitu:
Durian Petruk
Jeruk Jepara
Jeruk Bategede
Rambutan Jepara
Mangga Krasak
Pisang Gedangan
Belimbing Welahan
Potensi
Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia R.A. Kartini.
Potensi Kabupaten Jepara:
Potensi Wisata Karimunjawa
Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
Seni Relief, di Senenan
Kerajinan Macan Kurung, di Mulyoharjo
Kerajinan Perhiasan Emas, di Margoyoso
Kerajinan Monel, di Kriyan
Kerajinan Besi (Pande Besi), di Purwogondo
Kerajinan Ukir Gebyok, di Gemiring Lor dan Gemiring Kidul
Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
Kerajinan Kreneng, di Gidangelo
Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
Kerajian Rotan, di Telukwetan
Kerajinan Gerabah, di Mayong Lor
Kerajinan Payung Kertas, di Brantaksekarjati
Konveksi, di Sendang
Industri Benang Sutra, di Damarwulan
Industri Bordir, di Nalumsari
Industri Rokok, di Robayan
Industri Roti, di Bugo
Industri Ikan Kering, di Kedungmalang
Industri Horok-Horok, di Bugel
Industri Genteng, di Mayong Kidul
Industri Batu Bata, di Kalipucang Kulon
Pertanian Minyak Nilam, di Sumanding
Pertanian Durian, di Kecapi
Pertanian Pisang Gedangan, di Gedangan
Pertanian Kacang Tanah, di Kawak
Pertanian Jeruk, di Bategede
Pertanian Mangga Krasak, di Krasak
Pertanian Blimbing Jingga Welahan, di Welahan
Komoditas Ekspor :
Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
Seni Relief, di Senenan
Kerajinan Patung Macan Kurung, di Mulyoharjo
Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
Kerajian Rotan, di Telukwetan
Sarana Umum
Kesehatan
Rumah Sakit
RSUP Kelet, di Kelet
RSUD R.A. Kartini, di Jl. Soekarno-Hatta Bapangan
RSI Sultan Hadlirin, di Kuwasen
RS Graha Husada, di Panggang
RS PKU Muhammadiyah, di Mayong Lor
RS Kusta Donorojo, di Banyumanis
RS Aulia Medica, di Ngabul
RSIA Kumala Siwi, di Pecangaan Kulon
Pendidikan
Pondok Pesantren
Pondok Pesantren di Jepara, yaitu:
Pondok Pesantren Miftahul Ulum, di Robayan
Pondok Pesantren Al-Quran Ar-Roudloh, di Robayan
Pondok Pesantren Al-Fatah, di Robayan
Pondok Pesantren Baiturrochim, di Robayan
Pondok Pesantren Ash-Shiddqi, di Robayan
Pondok Pesantren Nailun Najah, di Kriyan
Pondok Pesantren Al-Falah, di Bakalan
Pondok Pesantren Al-Hidayah, di Purwogondo
Pondok Pesantren Rodlatul Huda, di Margoyoso
Pondok Pesantren Mamba'ul-Ulum, di Bandungrejo
Pondok Pesantren API Al-Hikmah, di Singorojo
Pondok Pesantren Al-Muna, di Mayong
Sekolah Dasar Negeri
SDN 1 Pelemkerep, Mayong Jepara
SDN 2 Pelemkerep, Mayong Jepara
SMP Negeri
SMP Negeri 1 Mayong, Jepara
SMP Negeri 2 Mayong, Jepara
SMP Negeri 1 Pecangaan, Jepara
SMP Negeri 1 Sengonbugel, Jepara
SMP Swasta
SMP Islam Al-Hikmah, Mayong, Jepara
Madrasah tsanawiyah
Mts hasyim asy'ari, Bangsri, Jepara.
MTs Darul Hikmah, Menganti Kedung Jepara
MTs Mafatihul Akhlaq, Demangan Tahunan Jepara
Madrasah Aliyah
MAN 1 Jepara, Jl.Raya Bawu, Jepara
MAN 2 Jepara, Jl.Raya Kelet - Jepara , Jepara
MA Al-Maarif Jepara, Jl. Pangeran Syarif Saripan Jepara
MA Hasyim Asy'ari, Bangsri, Jepara.
MA Nurul Islam, Jl. Purwogondo kalinyamatan Jepara
MA Maftahul Falah, Jl. Jepara-Mlonggo Km, 08 Mlonggo Jepara
MA Walisongo Pecangaan, Jl. Kauman no.1 Pecangaan Jepara
MA Masalikil Huda Tahunan, Jl. Soekarno Hatta KM 05 Jepara
MA Sultan Fattah Jepara, Jl. Kauman RT. 10 RW. 03 Desa Sukosono Kec. Kedung
MA Darul Hikmah Menganti, Menganti Kedung Jepara
MA Mafatihul Akhlaq Demangan, Demangan Tahunan Jepara
MA Al Falah Margoyoso, Jl. Banyuputih KM. 1 Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara
MA Matholi'ul Huda Bugel, Jl.Bugel Pecangaan, Bugel, Kedung, Jepara
SMA Negeri
SMA Negeri 1 Jepara, Jl. Cs. Tubun Jepara
SMA Negeri 1 Tahunan, Jl. Soekarno - Hatta
SMA Negeri 1 Pecangaan, Jl. Raya Pecangaan Jepara
SMA Negeri 1 Welahan, Jl. Gotri Welahan Jepara
SMA Negeri 1 Bangsri, Jl. Jerukwangi
SMA Negeri 1 Kembang, Jl.Raya Bangsri-Kembang
SMA Negeri 1 Nalumsari, Jl. Raya Gemiring Lor, Nalumsari
SMA Negeri 1 Mayong, Jl. Raya Mayong-Jepara, Jepara
SMA Swasta
SMA PGRI Jepara, Jl. Ratu Kalinyamat Demaan Jepara
SMA Islam Jepara, Jl. Ratu Kalinyamat No : 1 Jepara
SMA Islam Sultan Agung 2 Jepara, Jl.Gotri-Welahan, Kriyan, Kalinyamatan, Jepara
SMA MASEHI Jepara, Jl. Yos Sudarso
SMA Islam Al-Hikmah Mayong, Jalan Pancur Gg 1 Pelemkerep, Mayong, Jepara
SMA BOPKRI 02 KELET ,JL.raya kelet,keling,jepara]]
SMA Islam Al-Hikmah, Mayong Jepara
SMK Swasta
SMK Islam Al-Hikmah, Mayong, Jepara
SMK Bhakti Praja Jepara, Jl.Hos Cokroaminoto
Perguruan Tinggi
AKB, di Jl. Balekambang Gemiring Lor
AKJ, di SMK 2 Jepara Jl. RMP. Sosrokartono No. 1 Pengkol
APRIKA, di Jl. H.M. Sulchan Nomor 1 Kriyan
AKBID AL-HIKMAH, di Jl. Raya Mayong Pelemkerep
UNTAG, di SMK 3 Jepara Jl. S.Tubun Demaan
UNDIP, di Jl. Raya Teluk Awur Tahunan Telukawur
UNISNU, di Jl. Taman Siswa No. 09 Pekeng Tahunan
Media
Televisi
Jepara memiliki sejumlah televisi, di antaranya:
Nama Buatan Frekuensi Situs
3TV SMAN 3 Jepara XX UHF http://www.sman3jepara.com
JSTV SMKN 3 Jepara XX UHF http://www.smkn3jepara.com
Radio
Jepara memiliki sejumlah radio, di antaranya:
Nama Frekuensi Situs
R-Lisa FM FM 89.6 http://www.rlisajepara.com
Swara Jepara FM FM 100,9 http://www.swarajepara.com
DNA Jepara FM FM 104.0 http://www.radio.dnafm.net
Kartini FM FM 94.2 ---
Citra FM FM 50.0 ---
Pop FM Jepara FM 97.3 ---
Rawit FM Jepara FM 88.8 http://www.rawitfm.com
Transportasi
Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Jepara, diantarany:
Kremon
Kereta Motor atau di singkat menjadi Kremon adalah alat transportasi Khas Jepara yang dibuat oleh Pemkab Jepara dengan bekerjasama dengan PT. Tossa Semarang, sistemnya seperti naik becak yaitu bisa naik dimana saja tidak harus ke terminal.
Angkudes
ada beberapa angkudes di Jepara dengan jurusan yang berbeda-beda sesuai dengan warna angkudes tersebut. warna Biru Muda dengan jurusan Pasar kalinyamatan - Ujung Pandan.
KMC Kartini 1
Kapal Motor cepat Kartini 1 merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan KMC Kartini 1 perjalanan yang di tempuh 3-4 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
KM Bahari Ekspres
Bahari Ekspres merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 1,5-2 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
KMP Muria
merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 5-6 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.
Pesawat Terbang
merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan pesawat terbang perjalanan yang di tempuh 30-45 menit dari Bandara Ahmad Yani sampai Bandara Dewandaru.
Dokar
adalah alat transportasi yang berbentuk seperti Delman. Dokar merupakan alat transportasi yang menghubungkan suatu pasar ke pasar yang lain. dokar bisa di jumpai di Pasar Tradisional seperti Pasar kalinyamatan, Pasar Welahan, Pasar Mayong, dll.
Becak
becak bisa di jumpai di Pertigaan Gotri Kalinyamatan
Kereta Api
Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Semarang Joana Stroomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur Semarang-Genuk-Demak-Kudus-Pati-Joana (sekarang Juwana). Setelah itu, pada 5 Mei 1895 perusahaan tersebut menambah jalurnya ke timur yakni membuka jalur Kudus-Mayong- Gotri-Pecangaan. Pada 1 Mei 1900 juga menambah jalur kereta api ke barat hingga mencapai Rembang dan Lasem. Pada tahun itu juga, pada 10 November SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong-Welahan-Demak-Semarang
Taksi
Terdapat taksi di Jepara, Kalau taksi dikota-kota di Indonesia menggunakan model sedan. Berbeda dengan di Jepara taksinya dengan model mini bus.
Bus
Banyak bus di Jepara dengan berbagai jurusan dari antar kota, antar provinsi, hingga antar pulau.
Jepara - Semarang
Jepara - Kudus
Jepara - Tayu
Jepara - Jakarta
Jepara - Bandung
Jepara - Tasikmalaya
Jepara - Surabaya
Jepara - Denpasar
Jepara - Kediri (Belum Ada)
Jepara - Malang (Belum Ada)
Jepara - Solo (Belum Ada)
Jepara - Yogyakarta (Belum Ada)
Olahraga
Fasilitas
Stadion Gelora Bumi Kartini, di Ujungbatu
Stadion Kamal Djunaedi, di Demaan
GOR Sepak Takraw Jepara, di Gedangan
GOR Futsal Jepara, di Ujungbatu
Sirkuit Bakalan Mewah, di Sukodono
Tim
Jepara memiliki klub profesional dalam beberapa cabang olahraga yang mengikuti kompetisi nasional, yaitu:
Cabang Sepakbola : Persijap Jepara
Cabang Futsal : Macan Kurung FC
Cabang Bulu Tangkis : PB. Djarum Kudus
Cabang Tenis Lapangan : Pelita Harapan
Telepon Darurat Jepara
Nomor penting dan darurat Kabupaten Jepara:
Polres Jepara = (0291) 591110
Polisi Air Jepara = (0291) 598391
Pelabuhan Kartini : (0291) 595203
Pelabuhan Karimunjawa : (0297) 312121
SAR Jepara = (0291) 595941
BPBD Jepara = Telp=> (0291) 498216 SMS=> 08112766451
Ambulance = 118
Gangguan Listrik = (0291) 591021
Gangguan Telepon = 117
Pemadam Kebakaran = (0291) 592113
Pemadam Grista = (0291) 592706
RSUD Kartini = (0291) 591175
RSUP Kelet = (0291) 579002
RS Islam Sultan Hadlirin = (0291) 591507
RS Graha Husada = (0291) 592067
RS PKU Muhammadiyah = (0291) 4256500 & (0291) 4256556
RS Kusta Donorojo = (0291) 5792002 & (0291) 578161
Apotek Lisa 24 = (0291) 592051 (Depan Gedung NU Jl. Pemuda 51 A Jepara)