http://agenjepara.blogspot.com/

Kabupaten Jepara

Moto: Trus Karyo Tataning Bumi (dari Bahasa Jawa yang artinya "Terus bekerja keras membangun daerah")
Semboyan: The World Carving Centre
Julukan: Kota Ukir, Scheveningen van Java, Bumi Kartini


Peta lokasi Kabupaten Jepara
Provinsi     : Jawa Tengah
Dasar hukum : UU No. 13/1950
Tanggal     : 10 April
Ibu kota     : Jepara
Pemerintahan
 - Bupati     K.H. Ahmad Marzuqi, SE (2012-2017)
 - DAU     Rp. 814.380.324.000.-(2013)[1]
Luas     : 1.004,16 km2
Populasi
 - Total     1.100.000 jiwa (2008)
 - Kepadatan     1.095,44 jiwa/km2
Demografi
 - Suku bangsa     : Jawa, Portugis, Arab, Cina, Bugis
 - Bahasa     Indonesia, Jawa
 - Zona waktu     : WIB
 - Kode area telepon  : 0291 (daratan), 0297 (Karimunjawa)
 - Bandar udara     : Bandara Dewandaru
Pembagian administratif
 - Kecamatan     : 16
 - Kelurahan     : 194
 - Flora resmi     : Durian Petruk
 - Fauna resmi      : Elang Laut Dada Putih
 - Situs web     : http://www.jeparakab.go.id/

Kabupaten Jepara, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.

Geografis

Kabupaten Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, dimana bagian barat dan utara dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan daerah pegunungan.

Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yakni gugusan pulau-pulau di Laut Jawa. Dua pulau terbesarnya adalah Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Sebagian besar wilayah Karimunjawa dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa. Penyeberangan ke kepulauan ini dilayani oleh kapal ferry yang bertolak dari Pelabuhan Jepara. Karimunjawa juga terdapat lapangan terbang perintis yang didarati pesawat berjenis kecil dari Semarang.
Atministratif

Kabupaten Jepara terbagi dalam 5 wilayah (administratif), yaitu:

    Jepara Pusat : Jepara, Tahunan
    Jepara Selatan : Welahan, Kalinyamatan
    Jepara Utara : Karimunjawa, Mlonggo, Bangsri, Kembang, Donorojo, Keling
    Jepara Barat : Kedung, Pecangaan
    Jepara Timur : Batealit, Mayong, Nalumsari Pakis Aji

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003-2011
Tahun Anggaran     Pendapatan (Rp)     Belanja (Rp)
2003     340.918.728.000     374.785.025.000
2004     368.576.816.000     392.594.936.000
2005     404.182.246.000     410.061.649.000
2006     547.399.120.000     558.129.120.000
2007     681.954.997.000     713.228.114.000
2008     731.045.136.000     772.785.860.000
2009     762.710.335.000     806.509.538.000
2010     861.177.300.000     911.507.429.000
2011     978.512.731.000     1.033.452.597.000


Etimologi

Dulu ada orang yang sedang berjalan melewati Jepara melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya membagi dlm bahasa jawa adalah Para/Poro, maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. lama-lama kata Ujung Para berubah ejaannya menjadi lebih singkat yaitu Jung Para, masyarakat pun lama kelamaan berubah menjadi Jumpara lalu berubah menjadi Japara dan ahirnya berubah menjadi Jepara. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten. Sedangkan nama Jepara di dalam sebutan bahasa Belanda: Yapara, Japare.
Nama Lain

    Bahasa Jawa Ngoko : Jeporo
    Bahasa Krama Alus : Jepanten
    Bahasa Belanda : Yapara
    Bahasa Inggris : Japara

Sejarah
Ringkas
Pemandangan kota Jepara di sekitar tahun 1650, dengan latar belakang Gunung Muria
Pulau Jepara/Pulau Muria
Rumah warga Jepara Era colonial Belanda

Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan ditanah jawa. Diujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan Selatan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana.

Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.

Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.

Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.

Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATU KALINYAMAT.

Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.

Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai RAINHA DE JEPARA”SENORA DE RICA, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya.

Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat.

Namun semangat Patriotisme sang Ratu tidak pernah luntur dan gentar menghadapi penjajah bangsa Portugis, yang di abad 16 itu sedang dalam puncak kejayaan dan diakui sebagai bangsa pemberani di Dunia.

Dua puluh empat tahun kemudian atau tepatnya Oktober 1574, sang Ratu Kalinyamat mengirimkan armada militernya yang lebih besar di Malaka. Ekspedisi militer kedua ini melibatkan 300 buah kapal diantaranya 80 buah kapal jung besar berawak 15.000 orang prajurit pilihan. Pengiriman armada militer kedua ini di pimpin oleh panglima terpenting dalam kerajaan yang disebut orang Portugis sebagai “QUILIMO”.

Walaupun akhirnya perang kedua ini yang berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara ini, terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad 16 itu.

Sebagai peninggalan sejarah dari perang besar antara Jepara dan Portugis, sampai sekarang masih terdapat di Malaka komplek kuburan yang di sebut sebagai Makam Tentara Jawa. Selain itu tokoh Ratu Kalinyamat ini juga sangat berjasa dalam membudayakan SENI UKIR yang sekarang ini jadi andalan utama ekonomi Jepara yaitu perpaduan seni ukir Majapahit dengan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Negeri Cina.

Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadiri. Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549 ini telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah. Untuk Tahun 2010 ini, Jepara telah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis terhadap produk Ukirnya yang sangat khas.[2]
Kerajaan

di Jepara terdapat beberapa Kerajaan pada masanya, yaitu:

    Kerajaan Kalingga
    Kerajaan Kalinyamat

Tokoh-tokoh Jepara
Tokoh politik

    Pati Unus
    Sultan Hadlirin
    R.M. Panji Sosrokartono
    Adipati Tjitrosomo 1
    Ali Mufiz

Tokoh agama

    Sunan Hadirin
    Sunan Nyamplungan
    Sunan Jepara

Tokoh wanita

    Ratu Shima
    Ratu Kalinyamat
    R.A. Kartini
    Roro Ayu Mas Semangkin

Tokoh selebriti

    Jamal Mirdad
    Alex Komang
    Syamsul Gondo
    Ndriaz Suzhy
    Vico Rahman
    Shandy Eugene Maihulu

Tokoh olahraga

    Gunawan Dwi Cahyo
    Noor Hadi
    Ana Rovita
    Agung Supriyanto
    Anam Syahrul
    Danang Wihatmoko
    M Marus Bahtyar

Legenda

    Suronggotho
    Patak Warak
    Srayuda

Pariwisata
Wisata alam
Kura-Kura Ocean Park
Tiara Park dekat Pasar Kalinyamatan
Pantai Benteng Portugis
Sisa benteng pelindung komplek inti Kraton Kalinyamat, satu-satunya sisa bangunan kraton yang masih dapat dilihat saat ini di Robayan

    Kepulauan Karimunjawa dan gugusannya
    Pulau Panjang
    Pulau Mandalika, di Ujungwatu
    Pantai Kartini, di Bulu
    Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
    Pantai Empu Rancak, di Karanggondang
    Pantai Pungkruk, di Mororejo
    Pantai Guamanik Pecatu, di Ujungwatu
    Pantai Teluk Awur, di Telukawur
    Pantai Semat, di Semat
    Pantai Ombak Mati, di Bondo
    Pantai Blebak, di Sekuro
    Pantai Suweru, di Balong
    Pantai Bayuran, di Tubanan
    Pantai Beringin, di Bumiharjo
    Pantai Pailus, di Karanggondang
    Belik Bidadari dan Jaka Tarub, di Daren
    Waduk Punden, di Gemulung
    Telaga Sejuta Akar, di Bondo
    Gua Tritip, di Ujungwatu
    Gua Manik, di Sumanding
    Gua Sakti, di Plajan
    Wono Pinus Setro, di Bate Alit
    Sreni Indah, di Bate Gede
    Bungpes, di Gerdu
    Air Terjun Songgo Langit, di Bucu
    Air Terjun Jurang Nganten, di Tanjung
    Air Terjun Suroloyo, di Bungu
    Air Terjun Banyu Anjlok, di Somosari
    Air Terjun Nglamer, di Dudakawu
    Air Tejun Nglumprit, di Dudakawu
    Air Terjun Grinjingan Dowo,di Dudakawu

Wisata sejarah

    Benteng Portugis, di Banyumanis
    Benteng VOC[3], di Ujungbatu
    Museum R.A Kartini, di Panggang
    Museum Gong Perdamaian Dunia, di Plajan
    Monumen Plasenta R.A Kartini, di Pelemkerep
    Masjid Astana Mantingan, di Mantingan
    Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, di Kauman
    Gapura Masjid Jami' Baiturrohman I, di Robayan
    Kelenteng Hian Thian Siang Tee, di Welahan
    Candi Bubrah, di Tempur
    Candi Angin, di Tempur

Wisata cagar budaya

    Siti Inggil Keraton Kalinyamat, di Kriyan
    Pertapaan Sonder, di Tulakan
    Kutha Bedah (Bekas Pasar Kerajaan Kalinyamat), di Robayan
    Tembok Benteng Kalinyamat, di Makam Mbah Sacam Robayan

Wisata keluarga

    Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
    Tiara Park Waterboom and 3D Theater, di Purwogondo
    Alamoya Waterboom, di Bapangan
    Mitra Waterboom, di Bangsri
    Kolam Renang Shinta Pool, di Pecangaan Kulon
    Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
    Desa Wisata Plajan, di Plajan
    Desa Wisata Tempur, di Tempur

Wisata memancing

    Pemancingan Saung Ngembet, di Pelang
    Pemancingan Cemoro Kembar, di Ngabul
    Kolam Pemancingan dan Warung Makan Kalinyamatan, di Batukali
    Pemancingan Resto Cafe Lumbung Djati, di Ngabul

Wisata kuliner

    Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Jepara Culinary Centre), di Jobokuto (Belakang SCJ)
    Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Karimunjawa Culinary Centre), di Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Kota Karimunjawa)
    Belum Ada Nama Resmi dari Pemkab(mungkin bisa diberi nama Pecangaan Culinary Centre), di Pecangaan Kulon (Sebelah Utara PT Dasaplast)

Wisata misteri (urban legend)

    Pabrik Karung Goni, di Pecangaan Kulon
    Pabrik Gula Bonjot, di Krasak

Wisata religi

    Makam Syeh Siti Jenar, di Kelet
    Makam Mbah Roboyo, di Robayan
    Makam Datuk Gunardi, di Singorojo
    Makam Habib Ali, di Mayong
    Makam Syeh Abu Bakar, di Pulau Panjang
    Makam Ki Gede, di Bangsri
    Makam Syeh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan), di Karimunjawa
    Makam Mbah Pakisaji, di Potroyudan
    Makam Ronggo Kusumo, di Manyargading
    Makam Mbah Datuk Subuh, di Sidigede
    Makam Habib Sodiq (Yek Nde) dan KH Noor Ahmad SS, di Kriyan
    Makam Assayyid Thoyyib Thohir dan Syaikh Syamsuri, di (Penagon, Nalumsari, Jepara)
    Makam Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo, di Saripan
    Makam Sunan Hadirin dan Ratu Kalinyamat serta Raden Abdul Jalil (Sunan Jepara), di Mantingan
    Citrosomo (Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara dan keluarga besar R.A Kartini), di Sendang

Wisata belanja
SCJ dekat Alun-Alun Jepara

    Pasar Kerajinan, di Margoyoso
    Pasar Apung, di Demaan
    Pasar Karangrandu (Pasar Jajanan khas Jepara), di Karangrandu
    Pasar Ngabul (Pasar Durian), di Ngabul
    Saudara Swalayan[4], di Ngabul
    K Pasar Swalayan, di Ngabul
    Jepara Trade and Tourism Center (JTTC), di Rengging
    Shopping Centre Jepara (S.C.J), di Panggang
    Jepara Galeria Mall Entertainment Centre, di Kauman
    Mayong Square, di Sengonbugel

Event

    HUT Jepara, di Mantingan
    Perang Obor, di Tegalsambi
    Jembul Bedekah, di Banyumanis
    Pesta Baratan, di Kalinyamatan
    Pesta Lomban, di seluruh Pantai Kabupaten Jepara
    Jembul Tulakan, di Tulakan
    Festival Oncor, di Bandungrejo
    Festival Memeden Gadu Jepara, di Kepuk
    Pagelaran Ketoprak Spektakuler, di Kauman
    Seni & Budaya Ukir Jepara Festival, di Mulyoharjo
    Jepara Fashion On The Street, di Jalan Kartini Kauman
    Chambeng, di Welahan
    Jepara Thongtek Carnival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
    Jepara Bedug Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
    Jepara Expo, di Rengging
    Jepara Fair (Pekan Raya Jepara), di Rengging
    Jepara Culinary Expo, di Karangrandu
    Jepara Cultural Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman

Seni budaya

Di kabupaten Jepara terdapat berbagai jenis kesenian, yaitu:

    Barongan Dencong
    Wayang Golek Langkung
    Tari Kridhajati
    Tari Tenun Troso
    Tari Tayub
    Tari Emprak
    Samroh
    Gambus
    Angguk
    Dagelan
    Kentrung
    Ludruk
    Ketropak
    Keroncong
    Prasah

Jenis kesenian tradisional Samroh, Gambus, dan Angguk, semuanya bernafaskan Islam. Jenis kesenian tradisional lainnya adalah dagelan, emprak, ketropak, ludruk, kentrung, keroncong,dan prasah. Melalui beberapa kesenian tradisional ini, pemerintah menggunakannya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat misalnya mengenai pembangunan dan keluarga berencana.
Julukan Jepara

Kabupaten Jepara memiliki beberapa julukan, ada yang diberi julukan secara resmi ada juga yang tidak bersifat resmi, diantaranya:

    Kota Ukir

Pada zaman Kerajaan Kalinyamat yang dipimpin Sultan Hadlirin ayah angkatnya yang berasal dari Cina mengukir batu yang dia bawa dari Cina untuk di letakan di Masjid Mantingan. Lalu dia mengajarkan cara mengukir yang indah kepada warga Jepara sampai sekarang. maka Jepara di Juluki Kota Ukir.

    Bumi Kartini

Jepara adalah kota dilahirkanya pahlawan nasional R.A. Kartini, maka Jepara di juluki Bumi Kartini.

    Kota Energi [5]

Slogan R.A Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang hal tersebut terealisasikan oleh pemerintah kabupaten Jepara dengan adanya 4 PLTU di Jepara, yang menjadi pemasok listrik Jawa, Bali, Madura. Oleh karena itu Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah) secara resmi memberi julukan KOTA ENERGI kepada Kabupaten Jepara.PLTU TJB Jepara merupakan PLTU pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ramah lingkungan. Selain PLTU TJB Jepara terdapat PLTD dan PLTG, sehingga Jepara terdapat tiga macam pembangkit listrik.

    Kota Fashion

Di Jepara banyak ditemukan beberapa produk fashion seperti: Tenun Ikat di Troso, Konveksi Baju di Sendang, Konveksi Celana di Bandungrejo, Konveksi Kerudung di Pendosawalan, Konveksi Bordir di Nalumsari, Perhiasan Monel di Kriyan, Perhiasan Emas di Margoyoso. Produk fashion Jepara telah membanjiri Pasar Semarang, Surabaya, Bali, Jakarta, Palembang, dll.

    Kota Kerajinan/ Kota Seni

Banyak seni kerajinan di Jepara seperti seni ukir, sini, patung, seni relief, seni monel, seni emasan, seni gerabah, seni rotan, seni anyaman bambu, seni macan kurung, dll. Oleh karena itu Jepara di juluki Kota Kerajinan.

    Kota 1000 Ponpes [6]

Pondok Pesantren sangat banyak di Rembang, tetapi di Jepara terdapat Pondok Pesantren 2x lipat jumlah pondok pesantren di Kabupaten Rembang. Oleh karena itu Jepara di kenal sebagai Kota Seribu Pondok Pesantren.

    The World Carving Center [7]

Jepara berhasil membuat Rekor MURI sekaligus Rekor Dunia dalam bidang mengukir kayu bersama terbanyak di dunia. Maka Jepara resmi menyandang gelar The World Carving Center.

    The Beauty of Java

The Beauty of Java tidak berlebihan di sandang oleh Jepara, karena Jepara memiliki aneka keindahan dari tempat wisata pegunungan, wisata pantai, wisata kepulauan bahkan sampai wisata bawah laut (Terumbu karang)Ditambah lagi gadis-gadis Jepara terkenl cantik-cantik, karena banyak orang Jepara yang masih berdarah Portugis terutama di daerah Kecamatan Donorojo. Apalagi berkali-kali Jepara mendapat Adipura di karenakan kota Jepara begitu bersih dan sangat indah. Maka untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Bupati Jepara mengambil slogan pariwisata Jepara, The Beauty of Java (Keindahannya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Jepara sebagai pusat Wisatanya Pulau Jawa.

    Caribbean van Java

Keindahan Kepulauan Karimunjawa keindahanya seperti di Karibia. Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan Karibia yaitu terdiri dari beberapa pulau kecil, oleh karena itu belanda memberi julukan sebagai Caribbean van Java.

    Scheveningen van Java

Menjelang kenaikan kelas di saat liburan pertama,NY. OVINK SOERdan suaminya mengajak R.A. Kartini beserta adik-adiknya Roekmini dan Kardinah menikmati keindahan pantai bandengan yang letaknya 7 kmke Utara Kota Jepara, yaitu sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang memukausebagaimana yang sering digambarkan lewat surat-suratnya kepada temannya Stella di negeri Belanda. RA Kartini dan kedua adiknya mengikuti Ny. Ovink Soer mencari kerang sambil berkejaran menghindariombak, kepada RA Kartini ditanyakan apa nama pantai tersebut dan dijawab dengan singkat yaitu Pantai Bandengan.Kemudian Ny. Ovink Soer mengatakan bahwa di Holland pun ada sebuah pantai yang hampir sama dengan bandengan namanya Klein Scheveningen secara spontan mendengar itu RA Kartini menyela kalau begitu kita sebut saja Pantai Bandengan ini dengan nama Klein Scheveningen[8].
Kuliner Khas Jepara
Masakan

Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam masakan khas Jepara, diantaranya:

    Pindang Serani

Bahan utamanya ikan (diusahakan ikan segar) ditambah bumbu-bumbu : bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi (sedikit), gula merah, garam, merica / lada, daun salam, dan lengkuas. Semua bumbu diracik dan direbus, setelah air mendidih ikan dimasukkan sampai masak. Diusahakan jangan terlalu lama supaya lebih fresh dan protein ikan tidak banyak yang hilang.

    Soto Jepara

Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.

    Soto Bumbu

Soto Bumbu adalah soto dari Jepara rasanya sangat berbeda dengan Soto yang lain, karena menggunakan daging sapi, usus sapi, dan babat.

    Sop Udang

Sop udang sama dengan sop pada umumnya, hanya saja ada memakai kaldu udang ditambah udang goreng dan cabe mentah yang ditumbuk (digeprek). Sop ini akan lebih nikmat dimakan selagi masih panas / hangat.

    Sup Pangsit Jepara

pada zamannya R.A. Kartini mereka sudah menerapkan konsep yang di zaman seni kuliner modern ini disebut dengan fusion , adalah paduan kuliner lokal dan asing, yaitu perpaduan Kuliner Belanda, Cina, dan Jawa. Salah satu contoh yang tersaji di sini adalah “pangsit” yang tidak tampak seperti pangsit yang kita kenal, tetapi justru berupa sup bening dengan dadar gulung udang yang cantik. Sup ini hampir serupa dengan pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng. Sup Pangsit Jepara adalah masakan kesukaan R.A. Kartini.

    Opor Panggang

Opor Panggang hampir mirip dengan Opor Bakar Sunggingan tetapi rasanya lebih nikmat Opor Panggang.

    Bongko Mento

Bongko mento adalah salah satu sajian asal keraton jepara. Sajian yang dibungus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun dan santan. Kudapan ini bisa menjadi pilihan snack gurih untuk arisan atau pesta kecil di rumah Anda.

    Singit

terbuat dari daging sapi sekel, santan kelapa, kecap manis, garam, cabai merah, bawang putih, bawang merah, gula merah, kemudian Campur daging, bumbu halus, santan, kecap, dan garam, lalu Masak di atas api dengan panas sedang sampai matang dan kuah mengental.

    Semur Jepara

terbuat dari daging sekel, garam, merica bubuk, pala bubuk, kecap manis, minyak untuk menumis, dll.

    Sayur Pepaya Jepara

masakan ini biasanya disajikan di waktu siang hari, Sayur Pepaya Jepara terbuat dengan bahan utamanya adalah pepaya muda yang diracik dengansantan, kluwek, dll.

    Sayur Asem Jepara

Sayur asem asal Jepara ini memang mirip dengan sayur asem asal Jakarta, tidak seperti sayur asem asal jawa Tengah yang cenderung bening.

    Sayur Betik

Jepara adalah salah satu kota yang ada di Jawa Tengah ini memiliki sajian yang bisa menjadi pilihan untuk menu sehari-hari. Namanya sayur betik asal Jepara ini menggunakan pepaya muda dan daging tetelan sebagai bahan utamanya.

    Kelan Antep

terbuat dari daging tanpa lemak, lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, gula pasir, dll

    Gule Petih Jepara

terbuat dari Daging kambing yang lembut dan campuran rempah-rempah membuat gule petih jepara ini cocok untuk peneman makan nasi di hari raya lebaran maupun idul adha.

    Laksa Jepara

terbuat dari Ayam fillet, udang jerbung, kaldu ayam, santan, serai, daun jeruk, garam, gula pasir, minyak untuk menumis, dll.

    Sayur Keluak Ayam

Sayur Keluak Ayam Adalah makan khas Jepara.

    Kagape kambing

Kagape kambing mudah di jumpai ketika hari raya Idul Adha.

    Bakso Ikan Ekor Kuning

Bakso biasanya menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi. Di Jepara Bakso menggunakan daging ikan ekor kuning.

    Siomay Tongkol

Bahan-bahanya adalah tepung, daging ikan tongkol, air, dll

    Tongseng Cumi

Tongseng biasanya yang menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi. Kalau di Jepara bukan dari bahan tersebut melainkan dari daging Cumi-cumi maka dinamakan Tongseng Cumi atau Tongseng Cumi-Cumi.

    Rempah Jepara

Rempah terbuat dari kelapa parut dan ikan dll

    Horok-Horok

Horok-horok adalah tepung sagu yang dikukus. Setelah masak dituang dalam tempayan dan diaduk dengan sisir. Sehingga walaupun kenyal dan liat,namun bentuknya menjadi butiran-butiran kecil menyerupai sterofoam. Untuk menambah rasa, bisa ditambahkan sedikit garam dan dimakan sebagai campuran bakso, gado-gado, pecel, atau sate kikil.

    Hoyok-Hoyok

Hoyok-hoyok atau disebut juga Oyol-Oyol terbuat dari tepung tapioka di campur dengan air dan ketela, setelah jadi di hidangkan dengan tambahan parutan ketela. Hoyok-hoyok adalah versi manis dari Horok-Horok.

    Sate Kikil

Sate kikil atau disebut sate cecek adalah yang biasanya di santap untuk lauk makan horok-horok.

    Pecel Ikan Laut Panggang

Adalah ikan laut yang dipanggang (dibakar) dan disajikan bersama sambal santan.

    Tempong (blenyik)

Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
Salad

Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam salad khas Jepara, diantaranya:

    Kuluban

Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan disajikan dengan bumbu kelapa ini biasanya kita sebut dengan Urap. Tapi di Jepara hidangan ini disebut kuluban yang sedikit membedakan Kuluban dengan Urap adalah Kuluban terdapat nangka muda rebus dan taoge yang disajikan mentah.

    Brayo

Brayo adalah buah dari mangrove jenis si api-api. cara penyajian adalah Brayo di rendam dalam air kapur selama seharian, lalu di masak selama seharian, setelah matang di sajikan dengan parutan Kelapa.

    Lato

Sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.

    Kerayanan

Sajian yang terdiri dari berbagai macam sayur-mayuran dengan bumbu kunyit cabai merah dan serutan kelapa.
Minuman
Adon-Adon Coro ada di Shopping Centre Jepara (S.C.J)

Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam minuman khas Jepara, diantaranya:

    Sutet

Sutet adalah Susu Telor Tegangan Tinggi.

    Wedang Horok-Horok

Horok-Horok banyak dijajakan diwarung bersama bakso atau janganan, horok-horok tersebut sebagai pengganti nasi atau lontong. Yang paling diminati adalah horok-horok dimakan dengan lauk sate cecek. Horok-horok juga dapat menjadi minuman, yaitu Wedang Horok-Horok bisa disajikan hangat ketika cuaca dingin dan juga bisa disajikan dengan es batu di cuaca yang panas.

    Kopi Dapur Kuat

Kopi dapur kuat mudah ditemukan di warung kopi daerah kecamatan Keling. Kopi dapur Kuwat adalah gabungan Kopi dari daerah kopi unggul yaitu damarwulan, Tempur, Kunir, Watuaji. Sehingga kopi yang di hasilkan dari racikan tersebut begitu nikmat dan istimewa.

    Kopi Tempur

Kopi Tempur adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Kopi Tempur kini sudah masuk salah satu hotel di Jepara yaitu BayFront Villa di Pantai Teluk Awur. Kopi Tempur berasal dari desa Tempur kecamatan Keling.

    Adon-Adon Coro

Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan : jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah : jahe, gula merah, santan, & potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya : satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.

    Es Gempol / Pleret

Bahan-bahannya terdiri dari gempol/pleret, santan, dan gula cair. Gempol/pleret berasal dari tepung beras yang dibuat adonan, dibentuk dan diberi warna lalu dikukus. Gempol berbentuk bulat sebesar kelereng sedangkan pleret berbentuk seperti kantong kecil. Cara penyajiannya sangat sederhana, gempol/pleret dimasukkan gelas/mangkok lalu disiram santan dan gula. Gempol dan pleret dapat disajikan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Bagi yang suka minuman segar, dapat ditambah es secukupnya.

    Es Dawet Jepara

Bahan minuman ini adalah cendol dari tepung sagu/aren, gula merah, dan santan. Semua bahan dicampur jadi satu dalam gelas/mangkok, bila diperlukan ditambah aroma/rasa buah tertentu, paling nikmat bila dicampur buah durian dan bila diperlukan ditambah es secukupnya.
Jajan Pasar
Hoyok-Hoyok di Pasar Karangrandu

Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam jajanan pasar khas Jepara, diantaranya:

    Turuk Bintol

adalah makanan khas dari desa Pendosawalan yang bahanya dari ketan yang di campur dengan kacang tolo, kemudian di rebus sampai matang, siap disajikan.

    Tawur

Adalah jajanan pasar khas Jepara yang berbahan dasar Jagung, mudah di temui di Pasar Anggur, Pasar kalinyamatan, dll.

    Kicak

Bahan-bahanya berasal dari ketela pohon yang direbus sampai matang hingga lembek lalu di bentuk dan di beri taburan kelapa parut dan gula merah.

    Lapis Pati Bodin Jepara

Bahan-bahanya Tepung Kanji, Tepung Beras, garam, gula pasir, daun suji, pewarna makanan.

    Rondho Royal / Monyos

Rondho royal adalah tape dibungkus adonan tepung terigu ditambah gula & garam secukupnya (bila diperlukan) digoreng.

    Putu Sagu

Meskipun namanya sama-sama putu, tapi putu ala Jepara ini bukan terbuat dari tepung beras. Tapi terbuat dari sagu mutiara dan kelapa parut.

    Gethuk Pero

merupakan gethuk dengan rasaya yang khas Jepara.

    Madu Mongso

Madu mongso sangat mudah ditemukan di Jepara teutama saat Hari raya Idul Fitri.

    Poci

Poci terbuat dari adonan tepung ketan dan santan kemudian dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang. Didalamnya diisi campuran parutan kelapa & gula merah lalu dikukus.

    Talam

Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya : tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, gula merah, santan, garam, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tapioka, dan gula merah dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 4 lapisan. Kemudian tepung maizena & santan direbus dan dicurah pada lapisan paling atas. Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.

    Moka

Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya : tepung beras, tepung tapioka, gula merah, gula pasir, santan, garam, pala, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tapioka, gula pasir, dan santan dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 3 lapisan. Kemudian tepung beras, tapioka, gula merah & santan direbus dan dicurah pada 2 lapisan atas. Pada permukaan paling atas ditaburi pala yang ditumbuk (dihaliskan). Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.

    Sengkolon

Bahan pembuatnya terdiri : Tepung ketan, tepung tapioka, santan, gula pasir, air jahe, dan pewarna. Semua bahan (kecuali warna) dibuat menjadi satu adonan lalu dikukus. Di bagian atas kue diberikan warna sesuai selera supaya lebih menarik.

    Klenyem / Lempok

Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas (untuk mengurangi patinya) kemudian dibentuk gepeng dan oval di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng.

    Kenyol / Gantilut

Untuk membuat kenyol, singkong/ketela pohon diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus.

    Nogosari

Nogosari terbuat dari tepung beras yang dibuat adonan, diisi pisang masak, dibungkus daun pisang, lalu dikukus.

    Moto Belong

Cara membuat moto belong adalah singkong diparut dan diperas lalu diisi pisang masak dan dibentuk seperti kapsul (bila perlu diberi warna). Setelah itu dibungkus daun pisang dan dikukus. Penyajiannya dengan cara dipotong/diiris tipis-tipis (sehingga berbentuk menyerupai bola mata) dan dicampur dengan parutan kelapan yang ditambah sedikit gula & garam.
Oleh-Oleh

Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam Oleh-oleh khas Jepara, diantaranya:
Kacang Jepara adalah oleh-oleh makanan khas Jepara
Carang Madu di Pasar Welahan

    Kacang Jepara

    Kacang tanah yang masih ada kulitnya alias belum di kupas kulitnya, di sangrai dengan pasir putih sampai warna kulit kacang menjadi kehitaman.

    Kacang listrik / kacang oven

    Biji kacang yang masih terbungkus kulit ari diberi bumbu bawang putih dan garam lalu dikeringkan (diangin-angin). Kemudian digoreng dengan pasir putih sampai masak. Jangan lupa, kacang dituang ke pasir setelah pasir dalam keadaan panas.

    Kerupuk tengiri

    Bahan baku kerupuk tengiri adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk tengiri. Daging ikan tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).

    Kerupuk Kerapu

    Bahan baku kerupuk kerapu adalah bontosan (Bontosan merupakan bahan baku kerupuk kerapu. Daging ikan kerapu yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus) yang diiris tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering digoreng dengan minyak goreng atau dengan pasir putih (istilahnya kerupuk bakar).

    Carang madu

    Bahan pembuat carang madu adalah tepung beras, gula merah, dan bumbu (garam dll.). Cara pembuatannya : tepung dibuat adonan agak encer dan dibentuk seperti sarang/jaring laba-laba (dengan media plastik yang diberi lubang kecil di sudutnya) lalu dijemur hingga kering. Setelah itu digoreng, selagi masih panas diberi tetesan adonan gula merah.

    Durian Petruk

    Asal mula durian ini adalah dari Dukuh Randusari Desa Tahunan – Jepara. Bentuk buahnya bulat telur terbalik (ujungnya agak runcing), kulit buahnya tipis (+ 3 mm), dan warnanya hijau kekuningan. Daging buah berwarna kuning, berserat halus, agak lembek, dan rasanya sangat manis, namun aromanya tidak begitu tajam / menyengat. Jumlah pongge per buah berkisar antara 5-10 biji sempurna. Ukuran bijinya kecil dan berbentuk lonjong. Kemampuan produksi antara 50 – 150 buah per pohon dengan berat buah masing-masing antara 1 kg. – 1,5 kg. Durian Petruk sekarang sudah dilepas sebagai varietas unggul nasional dan terus diteliti untuk dikembangkan. Setiap tahun, di Jepara selalu diadakan Lomba Buah-Buahan dengan durian sebagai kontestan utamanya. Event ini berlangsung pada bulan Desember, saat musim durian mencapai puncaknya. Sentra penjualan durian di Jepara adalah Pasar Ngabul (7 km sebelum masuk kota Jepara dari arah Kudus). Tapi jika anda ingin menikmati buah durian sambil menikmati suasana pedesan, anda dapat membeli langsung kepada pemilik pohon yang tersebar hampir disemua desa di Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Jepara, dan biasanya harganya lebih murah.

    Jeruk Jepara (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing)

    Jeruk Jepara alias jeruk swing (Limnocitrus littoralis (Mig) Swing), tanaman ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Antara lain tahan penyakit dan mampu hidup di tanah berpasir yang berkadar garam tinggi. Juga banyak terdapat di daerah rawa-rawa di pinggir pantai dan tepian sungai dekat pantai. Sifat pertumbuhan tanaman mirip sekali dengan pohon bakau.Ketika hampir seluruh tanaman jeruk di pantai utara Jawa Tengah terserang penyakit, ternyata jeruk jepara masih tetaptegar bertahan, sehat dan tidak terkena pengaruh apa-apa. Ini membuktikan bahwa jeruk jepara cukup ampuh dan dapat dipergunakan sebagai batang bawah jeruk komersial yang mudah terserang penyakit. Sebagai batang bawah kemungkinan besar jeruk jepara dapat digunakan sebagai ‘anti’ penyakit CVPD.

Buah-buahan

Jepara terdapat beberapa buah khas, yaitu:

    Durian Petruk
    Jeruk Jepara
    Jeruk Bategede
    Rambutan Jepara
    Mangga Krasak
    Pisang Gedangan
    Belimbing Welahan

Potensi

Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia R.A. Kartini.

Potensi Kabupaten Jepara:

    Potensi Wisata Karimunjawa
    Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
    Seni Relief, di Senenan
    Kerajinan Macan Kurung, di Mulyoharjo
    Kerajinan Perhiasan Emas, di Margoyoso
    Kerajinan Monel, di Kriyan
    Kerajinan Besi (Pande Besi), di Purwogondo
    Kerajinan Ukir Gebyok, di Gemiring Lor dan Gemiring Kidul
    Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
    Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
    Kerajinan Kreneng, di Gidangelo
    Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
    Kerajian Rotan, di Telukwetan
    Kerajinan Gerabah, di Mayong Lor
    Kerajinan Payung Kertas, di Brantaksekarjati
    Konveksi, di Sendang
    Industri Benang Sutra, di Damarwulan
    Industri Bordir, di Nalumsari
    Industri Rokok, di Robayan
    Industri Roti, di Bugo
    Industri Ikan Kering, di Kedungmalang
    Industri Horok-Horok, di Bugel
    Industri Genteng, di Mayong Kidul
    Industri Batu Bata, di Kalipucang Kulon
    Pertanian Minyak Nilam, di Sumanding
    Pertanian Durian, di Kecapi
    Pertanian Pisang Gedangan, di Gedangan
    Pertanian Kacang Tanah, di Kawak
    Pertanian Jeruk, di Bategede
    Pertanian Mangga Krasak, di Krasak
    Pertanian Blimbing Jingga Welahan, di Welahan

Komoditas Ekspor :

    Kerajinan Mainan Anak-anak, di Karanganyar
    Kerajinan Tenun Ikat Troso, di Troso
    Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimunjawa
    Seni Relief, di Senenan
    Kerajinan Patung Macan Kurung, di Mulyoharjo
    Kerajinan Anyaman Bambu, di Kendengsidialit dan Sidigede
    Kerajian Rotan, di Telukwetan

Sarana Umum
Kesehatan
Rumah Sakit

    RSUP Kelet, di Kelet
    RSUD R.A. Kartini, di Jl. Soekarno-Hatta Bapangan
    RSI Sultan Hadlirin, di Kuwasen
    RS Graha Husada, di Panggang
    RS PKU Muhammadiyah, di Mayong Lor
    RS Kusta Donorojo, di Banyumanis
    RS Aulia Medica, di Ngabul
    RSIA Kumala Siwi, di Pecangaan Kulon

Pendidikan
Pondok Pesantren

Pondok Pesantren di Jepara, yaitu:

    Pondok Pesantren Miftahul Ulum, di Robayan
    Pondok Pesantren Al-Quran Ar-Roudloh, di Robayan
    Pondok Pesantren Al-Fatah, di Robayan
    Pondok Pesantren Baiturrochim, di Robayan
    Pondok Pesantren Ash-Shiddqi, di Robayan
    Pondok Pesantren Nailun Najah, di Kriyan
    Pondok Pesantren Al-Falah, di Bakalan
    Pondok Pesantren Al-Hidayah, di Purwogondo
    Pondok Pesantren Rodlatul Huda, di Margoyoso
    Pondok Pesantren Mamba'ul-Ulum, di Bandungrejo
    Pondok Pesantren API Al-Hikmah, di Singorojo
    Pondok Pesantren Al-Muna, di Mayong

Sekolah Dasar Negeri

    SDN 1 Pelemkerep, Mayong Jepara
    SDN 2 Pelemkerep, Mayong Jepara

SMP Negeri

    SMP Negeri 1 Mayong, Jepara
    SMP Negeri 2 Mayong, Jepara
    SMP Negeri 1 Pecangaan, Jepara
    SMP Negeri 1 Sengonbugel, Jepara

SMP Swasta

    SMP Islam Al-Hikmah, Mayong, Jepara

Madrasah tsanawiyah

    Mts hasyim asy'ari, Bangsri, Jepara.
    MTs Darul Hikmah, Menganti Kedung Jepara
    MTs Mafatihul Akhlaq, Demangan Tahunan Jepara

Madrasah Aliyah

    MAN 1 Jepara, Jl.Raya Bawu, Jepara
    MAN 2 Jepara, Jl.Raya Kelet - Jepara , Jepara
    MA Al-Maarif Jepara, Jl. Pangeran Syarif Saripan Jepara
    MA Hasyim Asy'ari, Bangsri, Jepara.
    MA Nurul Islam, Jl. Purwogondo kalinyamatan Jepara
    MA Maftahul Falah, Jl. Jepara-Mlonggo Km, 08 Mlonggo Jepara
    MA Walisongo Pecangaan, Jl. Kauman no.1 Pecangaan Jepara
    MA Masalikil Huda Tahunan, Jl. Soekarno Hatta KM 05 Jepara
    MA Sultan Fattah Jepara, Jl. Kauman RT. 10 RW. 03 Desa Sukosono Kec. Kedung
    MA Darul Hikmah Menganti, Menganti Kedung Jepara
    MA Mafatihul Akhlaq Demangan, Demangan Tahunan Jepara
    MA Al Falah Margoyoso, Jl. Banyuputih KM. 1 Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara
    MA Matholi'ul Huda Bugel, Jl.Bugel Pecangaan, Bugel, Kedung, Jepara

SMA Negeri

    SMA Negeri 1 Jepara, Jl. Cs. Tubun Jepara
    SMA Negeri 1 Tahunan, Jl. Soekarno - Hatta
    SMA Negeri 1 Pecangaan, Jl. Raya Pecangaan Jepara
    SMA Negeri 1 Welahan, Jl. Gotri Welahan Jepara
    SMA Negeri 1 Bangsri, Jl. Jerukwangi
    SMA Negeri 1 Kembang, Jl.Raya Bangsri-Kembang
    SMA Negeri 1 Nalumsari, Jl. Raya Gemiring Lor, Nalumsari
    SMA Negeri 1 Mayong, Jl. Raya Mayong-Jepara, Jepara

SMA Swasta

    SMA PGRI Jepara, Jl. Ratu Kalinyamat Demaan Jepara
    SMA Islam Jepara, Jl. Ratu Kalinyamat No : 1 Jepara
    SMA Islam Sultan Agung 2 Jepara, Jl.Gotri-Welahan, Kriyan, Kalinyamatan, Jepara
    SMA MASEHI Jepara, Jl. Yos Sudarso
    SMA Islam Al-Hikmah Mayong, Jalan Pancur Gg 1 Pelemkerep, Mayong, Jepara
    SMA BOPKRI 02 KELET ,JL.raya kelet,keling,jepara]]
    SMA Islam Al-Hikmah, Mayong Jepara

SMK Swasta

    SMK Islam Al-Hikmah, Mayong, Jepara
    SMK Bhakti Praja Jepara, Jl.Hos Cokroaminoto

Perguruan Tinggi

    AKB, di Jl. Balekambang Gemiring Lor
    AKJ, di SMK 2 Jepara Jl. RMP. Sosrokartono No. 1 Pengkol
    APRIKA, di Jl. H.M. Sulchan Nomor 1 Kriyan
    AKBID AL-HIKMAH, di Jl. Raya Mayong Pelemkerep
    UNTAG, di SMK 3 Jepara Jl. S.Tubun Demaan
    UNDIP, di Jl. Raya Teluk Awur Tahunan Telukawur
    UNISNU, di Jl. Taman Siswa No. 09 Pekeng Tahunan

Media
Televisi

Jepara memiliki sejumlah televisi, di antaranya:
Nama     Buatan     Frekuensi     Situs
3TV     SMAN 3 Jepara     XX UHF     http://www.sman3jepara.com
JSTV     SMKN 3 Jepara     XX UHF     http://www.smkn3jepara.com
Radio

Jepara memiliki sejumlah radio, di antaranya:
Nama     Frekuensi     Situs
R-Lisa FM     FM 89.6     http://www.rlisajepara.com
Swara Jepara FM     FM 100,9     http://www.swarajepara.com
DNA Jepara FM     FM 104.0     http://www.radio.dnafm.net
Kartini FM     FM 94.2     ---
Citra FM     FM 50.0     ---
Pop FM Jepara     FM 97.3     ---
Rawit FM Jepara     FM 88.8     http://www.rawitfm.com
Transportasi

Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Jepara, diantarany:

    Kremon

Kereta Motor atau di singkat menjadi Kremon adalah alat transportasi Khas Jepara yang dibuat oleh Pemkab Jepara dengan bekerjasama dengan PT. Tossa Semarang, sistemnya seperti naik becak yaitu bisa naik dimana saja tidak harus ke terminal.

    Angkudes

ada beberapa angkudes di Jepara dengan jurusan yang berbeda-beda sesuai dengan warna angkudes tersebut. warna Biru Muda dengan jurusan Pasar kalinyamatan - Ujung Pandan.

    KMC Kartini 1

Kapal Motor cepat Kartini 1 merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan KMC Kartini 1 perjalanan yang di tempuh 3-4 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.

    KM Bahari Ekspres

Bahari Ekspres merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 1,5-2 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.

    KMP Muria

merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan Kapal ini perjalanan yang di tempuh 5-6 jam dari Pelabuhan Kartini sampai Pelabuhan Karimunjawa.

    Pesawat Terbang

merupakan salah satu alat transportasi untuk ke Karimunjawa, dengan menggunakan pesawat terbang perjalanan yang di tempuh 30-45 menit dari Bandara Ahmad Yani sampai Bandara Dewandaru.

    Dokar

adalah alat transportasi yang berbentuk seperti Delman. Dokar merupakan alat transportasi yang menghubungkan suatu pasar ke pasar yang lain. dokar bisa di jumpai di Pasar Tradisional seperti Pasar kalinyamatan, Pasar Welahan, Pasar Mayong, dll.

    Becak

becak bisa di jumpai di Pertigaan Gotri Kalinyamatan

    Kereta Api

Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Semarang Joana Stroomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur Semarang-Genuk-Demak-Kudus-Pati-Joana (sekarang Juwana). Setelah itu, pada 5 Mei 1895 perusahaan tersebut menambah jalurnya ke timur yakni membuka jalur Kudus-Mayong- Gotri-Pecangaan. Pada 1 Mei 1900 juga menambah jalur kereta api ke barat hingga mencapai Rembang dan Lasem. Pada tahun itu juga, pada 10 November SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong-Welahan-Demak-Semarang

    Taksi

Terdapat taksi di Jepara, Kalau taksi dikota-kota di Indonesia menggunakan model sedan. Berbeda dengan di Jepara taksinya dengan model mini bus.

    Bus

Banyak bus di Jepara dengan berbagai jurusan dari antar kota, antar provinsi, hingga antar pulau.

    Jepara - Semarang
    Jepara - Kudus
    Jepara - Tayu
    Jepara - Jakarta
    Jepara - Bandung
    Jepara - Tasikmalaya
    Jepara - Surabaya
    Jepara - Denpasar
    Jepara - Kediri (Belum Ada)
    Jepara - Malang (Belum Ada)
    Jepara - Solo (Belum Ada)
    Jepara - Yogyakarta (Belum Ada)

Olahraga
Fasilitas

    Stadion Gelora Bumi Kartini, di Ujungbatu
    Stadion Kamal Djunaedi, di Demaan
    GOR Sepak Takraw Jepara, di Gedangan
    GOR Futsal Jepara, di Ujungbatu
    Sirkuit Bakalan Mewah, di Sukodono

Tim

Jepara memiliki klub profesional dalam beberapa cabang olahraga yang mengikuti kompetisi nasional, yaitu:

    Cabang Sepakbola : Persijap Jepara
    Cabang Futsal : Macan Kurung FC
    Cabang Bulu Tangkis : PB. Djarum Kudus
    Cabang Tenis Lapangan : Pelita Harapan

Telepon Darurat Jepara

Nomor penting dan darurat Kabupaten Jepara:

    Polres Jepara = (0291) 591110
    Polisi Air Jepara = (0291) 598391
    Pelabuhan Kartini : (0291) 595203
    Pelabuhan Karimunjawa : (0297) 312121
    SAR Jepara = (0291) 595941
    BPBD Jepara = Telp=> (0291) 498216 SMS=> 08112766451
    Ambulance = 118
    Gangguan Listrik = (0291) 591021
    Gangguan Telepon = 117
    Pemadam Kebakaran = (0291) 592113
    Pemadam Grista = (0291) 592706
    RSUD Kartini = (0291) 591175
    RSUP Kelet = (0291) 579002
    RS Islam Sultan Hadlirin = (0291) 591507
    RS Graha Husada = (0291) 592067
    RS PKU Muhammadiyah = (0291) 4256500 & (0291) 4256556
    RS Kusta Donorojo = (0291) 5792002 & (0291) 578161
    Apotek Lisa 24 = (0291) 592051 (Depan Gedung NU Jl. Pemuda 51 A Jepara)